Jumat, 15 Oktober 2010

asap

-niz-

Awal pergantian hari ini,
secoret tanya di benakku
tak ubahnya angin di kusen jendela.

Aku ditampar sesal!
Ketika siang kemarin dihadapkan pada
memilih pelangi,
atau mentari.
Aku memilih bulan!

Sial!
Bintang mendahuluiku mengecupnya.
Kini,
kembali hanya kopi dan rokok yang pantas aku gagahi.

Hasratku selayak asap,
kecewa membatu di relung batin.

Tuhan, harus semenyakitkankah ini menyayangi?
Jika iya, buat aku menikmatinya
hingga orgasme..

Kamarbiru, Oktober 2010

Tidak ada komentar: