mata kita berbentur,
meski bibir tak terbuka,
tapi hati tahu rasa.
Setahun kemudian,
barulah kamu bicara,
kamu sangat mencinta dan mendamba,
memintaku jadi wanitamu.
Empat setengah tahun berjalan,
bahagia..bahagia..bahagia.
sedih..sedih..bahagia..
lelah..lelah..bahagia..
jenuh..jenuh..bahagia..
Sedetik kemudian,
kita tak bersama.
2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar