Aku sempat mengecamMu

Aku melihat di televisi,
si Bunga diperkosa,
si Ahmad dianiyaya,
si Rini dibunuh hingga lehernya putus,
dimasukkan dia ke dalam koper,
dilempar koper ke luas laut.
Si Iwan lebih sadis,
dagingnya ditumis,
dilahap isterinya hingga habis,
dibagikan pula tetangganya hingga mereka bersendawa.

Sempat ku mengecamMu,
atas keberadaanMu yang seakan tak ada.
Sempat ku mengecamMu,
mengapa kau ciptakan syetan?
padahal Kau tau dia jahat.
Sempat ku mengecamMu,
atas kasih sayang yang Kau gembar-gembor
dalam basmallah.
Mana??
Bahkan ibu bapakku hanya dapat menjawab umum,
"Nikmat mana yang kau dustakan,
bila kau bernapas dengan udara-Nya"

Suatu hari ku bertanya pada seorang teman,
bagaimana bila aku jadi atheis?
Kaget dia lalu menghardik,
"JANGAN!"
Jangan khawatir, aku baru agnostis.
Dia hanya diam,
maksudku dia hanya memerintah,
"Lihat ciptaannya!"
Ach, Pak ustadz juga bilang begitu.

Tahukah?
Pak ustadz mengajar ngaji,
sembari menggagahi adikku,
sembari menjagal teman-temanku,
dia juga begitu sembari menuhankan kuasa.

2009