Seringkali kita harus menerima apa yang kita dapat
dan terkadang sulit untuk kita menerima apa yang kita hadapi
Dia yang salah...bukan aku..
Kau memakiku,
atas apa yang tak pernah ku lakukan.
Mengapa itu terus terulang...terulang..terulang..
Tak terhitung berapa hunus kata-katamu
yang tertancap mati di hatiku.
Hanya tinggal seperdelapan bagian hatiku yang putih,
yang dapat menerimamu, menerima kalian,
yang dapat mengakui kehadiranmu, kehadiran kalian di sisiku.
Tak pernah habis pikirku..
Siapa kau di sini?
Menumpang bagai benalu
Kau tak punya hak,
tak punya otoritas atasku
Di sini! ~Di tempatku sendiri~ aku terjebak
dan terkadang sulit untuk kita menerima apa yang kita hadapi
Dia yang salah...bukan aku..
Kau memakiku,
atas apa yang tak pernah ku lakukan.
Mengapa itu terus terulang...terulang..terulang..
Tak terhitung berapa hunus kata-katamu
yang tertancap mati di hatiku.
Hanya tinggal seperdelapan bagian hatiku yang putih,
yang dapat menerimamu, menerima kalian,
yang dapat mengakui kehadiranmu, kehadiran kalian di sisiku.
Tak pernah habis pikirku..
Siapa kau di sini?
Menumpang bagai benalu
Kau tak punya hak,
tak punya otoritas atasku
Di sini! ~Di tempatku sendiri~ aku terjebak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar