Selasa, 08 April 2008

MATI!!

mati..mati satu lagi...
Dua hari yang lalu aku telpon temanku yang bernama Dewi:
Aku : Wi, kamu ada acara apa hari ini?
Dewi : Aku mu nganter mama ke Sukajadi.
Aku : OO..yasud..tadinya aku mau maen ke rumah kamu.
Dewi : Halah..kamu ikut aja ke Sukajadi sama mamaku!
Aku : Nggak ah!
Dewi : Hmm..La!
Aku : Apa?
Dewi : Kamu kenal sama yang namanya Heni nggak? kelas 3 Bahasa..
Aku : Ya kenal lah! wong sekelas! Ada apa gitu?
Dewi : Kemaren c Jamal (pacar Dewi) sms ak, katanya Heni meninggal.
Aku :Wah! baleg lah! tong heureuy!!
Dewi : Beneran La! kemaren Jamal ke rumah Heni, tapi gada siapa2. kayaknya mah lagi nguburin Heni..
Aku : Hmm..ya udah deh!! makasih Wi!


Sejenak ku termenung di depan pesawat telpon di ruang tamu..Tak percaya pada apa yang barusan Dewi katakan. Mengingat kembali sosok seorang Heni yang kecil mungil, cantik, enerjik namun sering kubentak karena dia cerewet ^^.


Sejenak ku termenung di depan pesawat telpon di ruang tamu..Berhamburan di depanku empat sosok teman SMA yang meninggal dunia. Purnama (19), Uci (19), Azis (20), dan kini Heni (20). "Ya Tuhan"..rintihku.."Kenapa Kau mengambil mereka di kala masa mudanya??". Terbayang di benakku, Takkan ada lagi reuni yang sempurna, Takkan ada lagi tawa mereka yang akan kudengar, Takkan ada lagi jasad mereka yang akan kusentuh, kupeluk, kuciumi dan kupandangi.




Sejenak ku termenung di depan pesawat telpon di ruang tamu..sambil membayangkan masa lalu bersama mereka, tak terasa bajuku mulai basah dijatuhi air mata. Sedikit tak percaya, namun itulah kenyataannya..aku harus bagaimana dengan semua ini??


Sejenak ku termenung di depan pesawat telepon di ruang tamu.. satu suara muncul dari dalam hati, "EVERYTHING HAVE BEEN DESTINED", Begitu dia bersuara...Ahhhhh..benar..kau benar suara!!! Aku agak lega mengingat itu, akupun bangkit dari depan pesawat telepon, menuju kamarku dan menagis sepuasnya!!




Kurang lebih setahun kemudian, aku mendapat kabar seorang teman kembali menghadap penciptanya. Neneng Hasanah. Neha begitu dia dipangil, kata kabar dia meninggal ketika melahirkan.




Mengingatnya, hari ini aku menangis kembali....

Tidak ada komentar: